Puisi Ayah : Merindu, Satu Lagi Puisi kiriman yang Menyentuh Tentang harapan, Tentang pengertian dan permohonan yang tulus dari seorang anak kepada Ayahanda tercinta,Terkasih dan tersayang.
saat membaca puisi ini
ilmuini teringat di kala waktu masih kecil, kala sering memiliki harapan yang sangat-sangat tinggi Kepada Orang tua,namun Sering pula harapan itu berubah menjadi sesuatu yang tak terdunga,
Penasaran dengan
Puisi Ayah Merindu yang dikirim oleh
Andhina Riskyta Putri Langsung saja Ya,
Puisi Ayah : Merindu
Ayah, aku sadar
tak mudah untuk menjadi dirimu
kau selalu pergi disaat aku masih terlelap
dan kau pulang disaat aku terlelap lebih dulu
Ayah, maafkan aku
jika aku belum bisa memahamimu
mungkin kini aku terlalu tabu
untuk mengerti yang kau maksud hidup dan mati
Ayah, tapi tolong lihat aku
aku bukan patung disangkarmu
aku makhluk yang dulu kau hangatkan di kala dingin
dan kau usap air matanya kala gulita menerpa
Aku bukan batu, Ayah
aku bukan batu
aku terus menanti
detik-detik untuk kau menyadarinya
dan Ayah,
jika suatu hari kau menyesali ini
aku harap semua hanya mimpi
Biodata Penulis
Nama : Andhina Riskyta Putri
Twitter : @andhinataa (Yuk Kita Follow Cewek Cantik ini )
Gimana Dengan
Puisi Ayah : Merindu, Ayo kirimkan Juga Puisi ataupun cerpen Kalian kesini agar Dibaca Oleh ribuan pembaca ilmuini, Baca juga Cerpen Kiriman lainya yang dikirim oleh Amma O'Chem
Puisi Penyesalan : Muara Penyesalan
Puisi Ayah : Merindu ini Memberikan Banyak sekali Pertanyaan, Pertanyaan apakah itu?
ini akan Menjadi PR buat kalian ;)
artikel
Puisi Ayah : Merindu kita cukupkan sampai disini, Ditunggu Kiriman yang lainya dari kalian semua ^_^
Title : Puisi Ayah : Merindu
Description : Puisi Ayah : Merindu , Satu Lagi Puisi kiriman yang Menyentuh Tentang harapan, Tentang pengertian dan permohonan yang tulus dari seorang an...