Cerpen Anak - Cerpen ini adalah sebuah cerpen yang Mengajak kita untuk Bersykur dengan apa yang kita miliki apa yang kita Punyai dan Mencoba mengoptimalkan potensi yang ada pada diri kita sendiri.
Setelah sebelumnya Ilmuini Share
Cerpen Cinta Sedih : Puisi Amplop Biru yang Cukup sedih kini Mari kita masuk Kedunia anak Menyelami Fantasi dan Keinginan Mereka.
Yuk Mari kita Baca
Cerpen Anak : Kisah Kupu-kupu Biru
Sudah beberapa bulan ini hujan turun membasahi kotaku…kadang disertai angin yang kencang membuat semua orang enggan keluar rumah begitupun dengan aku. Dan hari ini ku pandangi sekelilingku….pekaranganku…ah, masih ada genangan air walaupun hujan sudah reda, bunyi katak yang bersahut-sahutan seakan menikmati suasana yang ada.
Dari balik jendela aku hanya bisa memandangi pekaranganku yang tidak terlalu luas, namun rumput hijau yang membentang dan beberapa tanaman bunga yang tertata rapi membuat pemandangan itu sedap dipandang mata. Ketika aku sedang asyik dengan lamunanku tiba-tiba aku tersentak kaget dengan keberadaan seekor kupu-kupu yang terbang kemudian hinggap di melatiku. Begitu indah warnanya tapi malang belum terlalu lama aku menikmati keindahannya, kupu-kupu itu sudah terbang lagi karena hujan yang mulai berpacu untuk tiba di bumi.
|
Cerpen Anak |
Keesokan harinya seperti biasa hujan masih saja menyirami bumi, aku berdiri di depan rumahku dan memandang sekeliling mencari kupu-kupu yang sudah mencuri hatiku itu, tapi… yang kutemukan hanya titik-titik air hujan yang semakin hari semakin membesar. Dengan lesu aku melangkah masuk ke rumah karena cuaca yang sudah tidak lagi bersahabat dengan alam.
Hari-hari terus berganti tak terasa sudah seminggu aku kehilangan kupu-kupu cantikku itu, hingga suatu saat tanpa sengaja, ketika matahari baru saja memancarkan cahayanya setelah sekian lama dia bersembunyi di balik pekatnya awan, di depan pekaranganku dua ekor kupu-kupu yang entah dari mana mereka datang sambil mengepakan sayapnya. Mereka berkejar-kejaran seakan-akan mau menunjukan bahwa sayap merekalah yang paling indah. Aku gembira melihat tingkah mereka sesekali hinggap di melatiku kemudian terbang lagi begitu seterusnya, walaupun ada rasa sedih karena yang datang bukanlah kupu-kupu yang kulihat sebelumnya.
Kupu-kupu yang ku lihat waktu itu sayapnya berwarna biru namun yang sekarang berwarna merah dan kuning. Padahal sebenarnya warna kedua kupu-kupu itu juga masih terlihat indah. Yah.. mungkin karena warna favoritku biru sehingga semua benda yang berwarna biru bagiku sangat indah dan bagus. Walaupun demikian aku masih terhibur dengan kedua kupu-kupu itu.
Sejak kedatangan kupu-kupu itu pikiranku mulai terusik, apalagi menjelang tidur. Aku mulai menghayal “ Ah...seandainya aku seperti kupu-kupu itu…”bisikku perlahan dan dalam sekejap anganku mulai melayang tinggi, setinggi bintang-bintang di langit. Seandainya aku bisa memiliki sayap, aku bisa terbang kemana saja aku mau dan kapan saja aku inginkan dan aku juga pasti merasa bangga memiliki warna yang sangat indah dan unik, yang pasti semua orang akan memujiku…., aku terus menghayal sampai akhirnya ku terlelap.
Cerpen Anak : Kisah Kupu-Kupu Biru
Tiba-tiba aku sudah berada di sebuah taman yang banyak ditumbuhi pohon dan bunga-bunga yang sedang bermekaran tak heran banyak kupu-kupu yang beterbangan dimana-mana. Dan yang paling membuatku terkejut bahwa disisi kiri dan kanan pada tubuhku terdapat sayap yang berwarna biru dengan goresan-goresan berwarna kuning.. ah.. sekarang aku memiliki sayap alangkah indahnya dan bahagianya aku, bisa terbang kemana saja sesukaku… aku dapat terbang dari bunga yang satu ke bunga yang lain bahkan dari pohon yang satu ke pohon yang lain.
Ketika aku sedang menikmati sayap yang baru saja kumiliki, tiba-tiba dari balik semak-semak muncul segerombolan anak-anak yang sedang bermain dan berlari dan yang paling mengejutkanku mereka berlari ke arahku dan semakin mendekat. Namun, Hap! Sasaran mereka luput, aku berusaha terbang tinggi sehingga jauh dari jangkauan mereka. Tapi mereka tidak putus asa mereka terus mengejar aku dan kupu-kupu yang lain bahkan ada diantara mereka yang naik ke atas pohon dengan menggunakan gala yang telah diikat dengan jaring agar lebih mudah menangkap kupu-kupu, dan malangnya ada beberapa kupu-kupu yang terjebak di dalamnya. Mereka tidak berhenti sampai di situ, mereka terus mengejar dan mengejar… “ah badanku terasa letih aku harus beristirahat…” bisikku pelan.
Aku berusaha mencari tempat yang aman dengan mengandalkan sisa-sisa tenagaku, untunglah tidak jauh dari taman itu ada sebuah rumah tua yang sepertinya tidak berpenghuni. “Mungkin aku bisa beristirahat disini”, pikirku dalam hati. Aku masuk melalui celah yang tidak terlalu besar dan lumayanlah untuk ukuran tubuh sepertiku dan kupu-kupu yang lain. Ah… gelap sekali aku hampir tidak bisa melihat isi dalam rumah ini . aku terus berusaha masuk sampai tiba di sebuah ruangan yang tidak terlalu besar.
Di ruangan itu terdapat sebuah dipan yang sudah usang di sampingnya ada sebuah meja kecil yang mulai lapuk dan beberapa lemari kecil yang juga mulai lapuk. Aku berhenti sejenak di dinding yang sudah kusam melepaskan kelelahanku, ah… aku letih, badanku terasa pegal aku butuh istirahat yang banyak untuk memulihkan lagi tenagaku. Aku berpikir bahwa inilah tempat yang paling aman bagiku tanpa harus diganggu oleh orang-orang yang usil, yang tidak bisa melihatku dan teman-teman berkeliaran sambil menikmati alam yang indah ini.
Cerpen Anak : Kisah Kupu-Kupu Biru
Beberapa saat aku termangu, merenungi nasibku yang hampir saja menjadi santapan anak-anak liar… namun tiba-tiba aku merasa bahwa badanku kaku, aku sudah tidak bisa bergerak lagi, dan akh… ada apa ini?
Mengapa tubuhku seperti ini…?! Aku berusaha bergerak lagi tapi tetap saja tidak bisa.. Oh Tuhan apalagi yang terjadi, mengapa kemalangan itu selalu mengikutiku?! Semakin aku berusaha melepaskan diri, semakin terasa sakit tubuhku ini…ketika aku sedang meronta dalam kegelapan aku masih sempat melihat seekor binatang yang tanpa aku sadari sejak tadi telah mengintaiku, ternyata dia adalah seekor cicak. Aku terus meronta dan meronta. “oh..
Tuhan tolonglah aku… lepaskan aku Tuhan…” sambil berdoa aku berusaha melepaskan diri, dan tiba-tiba saja aku memiliki tenaga untuk melepaskan diri dari cengkraman binatang ini… dan …bbuuff.. aku terjatuh dari tempat tidurku… akh.. rupanya aku tadi bermimpi. Mimpi yang sangat menyebalkan menjadi seekor kupu-kupu cantik namun selalu dikejar-kejar mangsa.
Akhirnya aku sadar bahwa semua yang diciptakan Tuhan itu tidak sempurna, ada kelemahan dan kekurangan. Tuhan menciptakan seperti itu supaya kita bisa saling menolong, yang kuat diajak tuk bersenda gurau, itulah anugerah Tuhan yang luar biasa dalam hidupku.
Sayang sekali Teman-teman Pengarang
Cerpen Anak : Kisah Kupu-Kupu Biru ini tidak Mengirimkan Biodatanya Hanya nama di Emailnya Tercntum Elly.
Jika Elly Membaca ini dan Ingin menambahkan Biodatanya silahkan Kirimkan saja Ke email ilmuini Jangan lupa Fotonya sekali, Agar segera ilmuini update.
Semoga
Cerpen Anak : Kisah Kupu-Kupu Biru bisa menghibur semuanya.