Cerpen Cinta, Setelah Ardi Trianti Penulis
Cerpen Cinta sedih sang Dewi, Menyelsaikan Tulisanya kini Kita lanjut lagi Ke cerpen berikutnya yang Cukup Bagus Yakni
Cerpen Cinta : I Love The Stranger In Room Seven,
sahabat
ilmuini Sebuah kisah cinta yang terjadi Akibat Cinlok, Akankah selalu berakhir Menyedihkan?
Silahkan Baca untuk Mengetahui Jawabanya:
Cinta datang tiba-tiba,,,,
ia merasuki hatimu begitu saja tanpa kau ketahui kapan cinta itu dimulai dan…….
ia pun pergi tanpa satu pesanpun yang kan membuatmu mencari seumur hidupmu….
Awal September
Seorang gadis terlihat sedang duduk di taman, ia membawa sebuah foto dan sebuah catatan kecil ditangannya, ia menangis…sepertinya sedang kehilangan sesuatu… kemudian seorang pria menghampiri dan mencoba mengajaknya bicara, tapi gadis itu tetap saja menangis…kepalanya tertunduk seakan tidak menghiraukan pria yang ada disampingnya.. dan iapun memulai bercerita…
Subuh….
Jam menunjukkan pukul 5 dini hari, Bintang yang sedang asyik-asyiknya bermimpi harus terbangun oleh suara gaduh dari sebelah kamarnya, seperti orang pindahan… akkhh ga mungkin” mana ada orang pindahan subuh-subuh begini
“ berrisssikk “ keluhnya dalam hati…tapi kemudian Bintang berfikir bahwa Cuma maling yang berkeliaran jam segini…
“aku harus tangkap tu maling,,,tapi kalo malingnya banyak gmana ya?”
”aah aaa aku sms temen-temen satu kos aja...”
Tin tit tin tit... suara sms dari seluruh nomor kamar kosan Anggrek tersebut terdengar bak suara alarm yang langsung membangunkan seluruh penghuni kosan.
“ ada maling di kos kita, lo smua bangun! Keluar dengan senjata masing-masing! Hitungan 5 dari sekarang!” bunyi sms yang dikirimkan Bintang ke semua teman-teman kosnya.
Serentak_____ Yuni, Arik, Dwipa, Dipta dan Yoga keluar kamar masing-masing dengan mata setengah melek yang dipimpin oleh Bintang dengan berbagai senjata seperti wajan, sapu lidi, sapu ijuk, kemoceng, dan stik drum kesayangan Dipta’pun ikut serta...
Cerpen Cinta : I Love The Stranger In Room Seven
Mereka berjalan perlahan, dengan tujuan pertama dapur....tapi tak menemukan apapun kecuali piring yang berserakan yang belum dicuci sejak makan malam kemarin.... lalu mereka melangkahkan kaki keruang tamu, lalu ke teras hingga ke parkiran....tapi tidak menemukan siapapun juga...
” Bintang” kamu nipu kita ya?” (hendak dipukul oleh Yuni)
”wait wait... gue beneran denger suara seseorang tadi...”
”tapi gak ada siapa-siapa Bintang!!”
”Iya, yang ada mah tikus...” tambah Arik kesal
” Sebaiknya kita kembali tidur aja” Dwipa menengahi
”iya...iya Bintang salah lagi”
Baru saja mereka membalikkan badan, tiba-tiba......”Gedebukkkkk”
suara benda jatuh di dalam kamar no 7...
”Maliiiinnngggggg” buk buk buk.....................................*********
Kemudian....
”maaf”
” biar aku obatin ya” Bintang meminta maaf pada Adit...
” Gak usah, elo udah bikin gue kyak gini, jauh-jauh loe....”
” maaf, aku kira kamu maling”
”iya....kami kira kamu maling...” Dwipa mewakili teman-temannya yang lain.
”iya-iya, gue maafin elo smua, gue Adit” gue bukan maling seperti yang kalian pikir, gue mahasiswa PPL dari Jakarta”
” ooohhhh, aku Dwipa, ini semua anak-anak kos yang tinggal di Rumah Anggrek,”
Yang sipit ini Yuni,
”Hai aku yuni”
Yang cowok -cowok ini Yoga and Dipta
“heii”
Ini Arik dan yang terakhir si biang kerok “Bintang”
”Halo...” maafin aku ya”
”iya” jawab Adit jutek....
Cerpen Cinta : I Love The Stranger In Room Seven
Tentang Adit
Adit adalah seorang mahasiswa dari Jakarta yang sedang praktik mengajar di Bali, ia terpaksa mengontrak sebuah kamar di Rumah Anggrek karena ia tidak mendapat asrama yang di sediakan untuk mahasiswa PPL luar pulau.
” mimpi apa gue semalam, baru nyampe udah di gebukin anak sekosan”
”gilaa...”
Ia sangat kesal dengan kejadian itu, apalagi sama Bintang yang bertindak sebagai otak pelaku dan yang paling keras gebukin Adit.
Wajah Adit yang tampan se tampan Kim KiBum Super Junior harus babak belur oleh kemoceng dan sapu ijuk yang dibawa Bintang... so poor
Sementara itu....
Bintang yang menyesal dan malu akhirnya sadar bahwa ia sangat bodoh hingga orang seganteng Adit harus babak belur ditangannya...
”ducchhh apa dia baik-baik aja ya?”
Sambil menempelkan kupingnya ketembok, kali aja terdengar Adit lagi ngapain. Sungguh usaha yang konyol dan sia-sia....
Bintang mengulung selimutnya kembali setelah puas menguping ***
Oaaaaheemmm..... seakan melupakan kejadian subuh tadi, Bintang berusaha bersikap baik dan ramah dengan tetangga barunya.
”Hei...pagii”
” pagii...” Adit tersenyum...
”knapa kamu cengar-cengir begitu?”
” gak...heran aja... sudah Mahasiswa masih bawa Boneka”
” hhehehehehe........”
Bintang lupa kalau ia masih memeluk Bolu...boneka gajah belalai pendek kesayangannya..
”aduhh malu-maluin aja ni si Bolu, kamu diem dikamar aja ya mulai karang, gak usah ikut-ikut mama kluar... paham?
Bintang berbicara pada bolu yang merupakan teman curhatnya sejak kecil.
” mau kemana pagi-pagi mas Adit?”
” mau ngajar, ini hari pertama saya masuk kelas jadi gak boleh telat”
”oocch begono....” sahut Bintang melototin Adit yang sedang memakai jas lengkap dengan dasi dan sepatu pantopelnya..
”Jalan Pramuka itu di mana ya?”
”ooh jalan Pramuka?” emmm..itu....di....” Telat mikir Bintang kambuh”_”
”dari sini mas lurus aja, ketemu lampu merah pertama belok kanan” sahut Yuni yang tiba-tiba datang dengan wajah sumringah..
”iya,, betul...” baru aku mau bilang gitu tadi.. sahut Bintang membela diri..
” terimakasih ya”
”kembali”.....hati-hati ya mas Adit” yuni berlagak sok akrab
Cerpen Cinta : I Love The Stranger In Room Seven
Adit seperti membawa virus ke dalam Rumah Anggrek, para penghuni wanita disana yang biasanya bangun kesiangan, sekarang berlomba-lomba bangun pagi untuk melihat Adit, dengan pesona ketampanannya dan kharisma yang sangat kuat, tak akan ditolak dan disia-siakan oleh wanita manapun..
Satu minggu berlalu
Setiap malam Bintang tidur larut karena sibuk menguping Adit dari seberang tembok, alhasil...
”Bintang...!!!!!! pluk.... sebuah pena mendarat di kepala Bintang yang tengah asyik bermimpi saat kuliah Listening”
”are you sleeping?”
”sorry sir,” jawabnya gugup
“ hemm, go out, and wash your face “
“ yes sir….”
Rupa-rupanya virus itu semakin ganas, bahkan ia mampu membuat kekacauan yang lebih dari yang Bintang fikirkan, kini ia terancam mendapatkan nilai “C” karena tertidur saat jam kuliah…. Atau bahkan tidak diluluskan
Bintang pulang dengan kesedihan diwajahnya, ditambah dia melihat Adit yang sedang mengajari Yuni main gitar di teras .
“Sore Bintang? Baru pulang kuliah ya?” Adit menyapa Bintang yang terlihat kusut
“ iya..” jawab Bintang singkat..
“elo mau gabung ?”
“ tidak”
“ ok, elo pasti capek..”
“ iya, ini semua gara-gara kamu”
Adit kebingungan dengan sikap Bintang yang tiba-tiba menyalahkannya. Satu hari...dua hari...satu minggu...sikap Bintang masih sama .
Kembali ke Bintang
Yoga......kamu lagi ngapain ? aku kekamarmu yaa...
Sms Bintang
”lagi nge-game...sini aja, qta duel lagi!”
Balasan dari Yoga..
”OK”
Bintang balas lagi..
Bersama Bolu, Bintang biasa menghabiskan waktu di kamar Yoga buat main game kesukaan mereka, dua sahabat yang aneh ini selalu duel walaupun mereka sudah tau yang menang pasti Yoga, karena Bintang memang gak pinter-pinter amet main game...
Kali ini Bintang berbeda, dia terlihat begitu antusias bermain untuk mengalahkan Yoga, dan akhirnya suatu keajaiban terjadi, untuk pertamakalinya Bintang menang dengan skor tertinggi..
”mimpi apa aku ya?” kamu beneran Bintang kan?”
”iyalah, emang kamu pikir aku ini siapa?”
”ada apa denganmu say?”tanya Yoga dengan panggilan ”Say” pada Bintang dengan gaya khasnya
” aku lagi sedih say, kamu gak tau kan ?”
”ya elaah say, knape lo?”
” lagi jatuh cinta”
”hahahahahaha jatuh cinta ? sama siapa? Sule”
”jangan ngeledek!!!”
” bener ?”
”iya... sama Adit”
”hah?”
”iya Adit....”
”Adit penghuni baru?”
”iya...siapa lagi?”
”terus....?”
”terus aku marah sama dia”
”Ya elaah say....ngapain marah sama dia?katanya
cinta”
” aku tidur dikelas gara-gara begadang ngupingin Adit tiap malam,, terus ketahuan ma dosen..”
”lalu”
” aku diancam dapet ”C” di mata kuiahnya dia.... ini semua gara-gara Adit”
”tapi km gak marah-marah sama Adit langsung kan?”
”itu dia masalahnya....aku emosi banget, pulang-pulang dia lagi mesra-mesraan sama bidadari kecentilanmu itu”
” hemmm.....jadi gitu...”
Yoga meyakinkan sahabatnya untuk tidak menyalahkan Adit dan tidak berpikiran negatif tentang Adit dan Yuni...
Apa yang kita lihat belum tentu demikian, pikiran kita bisa mempengaruhi dan menutupi fakta yang sebenarnya.
Bintang merasa sangat bersalah telah menyalahkan Adit, ia tak seharusnya marah-marah akan kesalahan yang ia buat sendiri.
Tok...tok... ”Yoga, gue adit, bisa pinjem stik PS loe gak?”
”iya..tunggu....”
Yoga membuka pintu, dan Adit langsung nyelonong masuk...
”Bintang? elo ngapain disini?”
”eng....”
”maaf gue ganggu kalian ya? Gue Cuma mau minjem stik PS..”
Adit segera mengambil stik PS yang diberikan Yoga, kemudian keluar dengan perasaan curiga dan malu bersarang dihatinya..
****
Keesokan harinya.......
Seperti biasa Bintang bangun pagi-pagi untuk menunggu sang Pangeran keluar kamar,
”Dit....kamu kenapa?”
Tanya Bintang saat melihat sang pangeran keluar dengan wajah pucat dan belum bersiap ke sekolah.
”gue gak enak badan, jadi gue izin dulu....”
” o ya? Badan kamu panas....sudah minum obat?”
” belum, istirahat aja sudah cukup koq, besok juga sembuh”
”gak bisa begitu, kamu tidur dulu...biar aku yang beli obat. Tunggu sebentar ya..?”
Bintang sangat cemas dengan keadaan Adit, dia bergegas ke apotek dan membeli obat penurun panas.
Bintang sangat setia merawat adit dan menemaninya hingga sembuh, ia sangat menyayangi Adit .....
” kamu makan dulu, habis itu baru minum obat ini ya?”
”makasi Bintang, gue seneng elo perhatian sama gue”
Wajah Bintang memerah...
”Bintang,, gue boleh tanya sesuatu ke elo?”
”mau tanya apa? Tanya aja”
” kalian pacaran?”
”siapa?”
”maksud gue elo sama Yoga pacaran?”
” hahaha....gak lah, kami bersahabat baik, aku sering duel game sama dia”.
”tapi waktu itu elo dan Yoga.....di kmar...
”iya, waktu itu kami sedang tanding, dan kebetulan aku lagi ada masalah jadi bisa ngilangin stress”
” syukurlah....”
”kenapa?”
” gue suka sama elo”
” aku?”
”iya.... elo Bintang..”
”walopun elo galak dan pernah gebukin gue pake sapu, tapi itu yang bikin gue interest sama elo, apalagi setelah gue tahu kalo elo itu sebenernya baik”
” a....aku”
Bintang tak bisa berkata apa-apa setelah Adit menciumnya..... dan merekapun resmi jadian.
Mereka sering berangkat bersama di pagi hari, Adit mengantar Bintang kekampus dan iapun terkadang menunggu kekasihnya untuk pulang bersama...
Bintang sering diajarin Adit bagaimana menjadi seorang guru dan cara-cara mengajar yang baik....terkadang mereka pergi kesekolah tempat Adit praktek dan makan siang berdua.
Cerpen Cinta : I Love The Stranger In Room Seven
Demikian hari-hari mereka diisi dengan kebahagiaan... Bintang sangat mencintai Adit, tapi ia tak menyadari kalau suatu saat mereka akan terpisah karena Adit hanya sementara berada di kota ini dan ia harus kembali ke Jakarta untuk menyelesaikan studynya dan bertemu sanak keluarganya disana... Adit yang tak ingin melihat Bintang bersedih, pergi tanpa pamit setelah menyelesaikan program prakteknya. Ia mengemas barang-barangnya dan segera pergi ke airport ketika Bintang tengah tertidur lelap. Ia hanya menitipkan sebuah surat pada Yuni....
Kembali ke Awal September,
gadis yang sedang menangis itu selesai menceritakan kisah pedihnya, ia masih belum menemukan kekasihnya yang pergi setahun yang lalu tanpa pesan...
”ini, pake saputangan gue”
Pria itu memberikan sebuah saputangan kepadanya, gadis itu memperhatikan bahwa saputangan itu adalah saputangan yang pernah dia berikan pada kekasihnya....
Ia akhirnya berani menatap wajah pria itu, asing......
” elo Bintang ya?”
”iya...darimana kamu mendapatkan saputangan ini?”
”gue Ryan, gue adiknya Adit...”
“setahun yang lalu tepat di bulan ini kakak gue kembali keJakarta, tapi kemudian ia kecelakaan mobil dan koma selama 8 bulan…”
“ terus sekarang dimana Adit?”
“dia sudah bersama Allah...” sebelum meninggal ia menitipkan sebuah sapu tangan dan foto elo” lalu berpesan agar gue mencari elo di sini, dia meyesal ninggalin elo saat itu, karena kakak gue gak mau bikin elo sedih”
”tapi....tapi.....” Bintang terisak dan tak dapat melanjutkan kata-katanya....
”Bin....elo sudah baca surat kakak gue? Dia bilang di titipin ke Yuni ”
Bintang yang di temani Ryan kembali ke Rumah anggrek,
Ia segera menanyakan surat itu pada Yuni... dan untungnya Yuni masih menyimpannya...
My Dear
” Bintang sayang.... maafin Adit
Adit gak mau bikin kamu sedih, adit sayang Bintang...
selalu
Andaikata kita tak terpisah seperti sekarang, adit mau menjadikan Bintang mualaf dan menikahi Bintang dengan restu Allah...
Tunggu adit, sampai adit menjemput Bintang di sana,,, jangan cengeng
Adit pasti kembali...
With love
Adit
TAMAT
Karya: Ardi Trianti
Sekian
Cerpen Cinta : I Love The Stranger In Room Seven Semoga menghibur